755Sports.id – Manajer FC Barcelona, Xavi Hernandez nampak masih belum menerima hasil imbang yang diraih timnya saat berjumpa Manchester United. Ia bahkan menilai anak asuhnya seharusnya mendapatkan hadiah penalti di akhir-akhir pertandingan. Kendati demikian, ia tetap merasa bangga dengan perjuangan yang ditampilkan Gavi cs.
Barcelona hanya mampu meraih hasil imbang saat menjamu Manchester United pada leg pertama play-off fase gugur Liga Europa 2022/23. Laga yang digelar di Camp Nou pada Jumat (17/02) dini hari WIB itu berakhir dengan skor sama kuat 2-2.
Pertandingan berjalan seru dan sejumlah momen menegangkan pun terjadi. Salah satunya terjadi saat bola sepakan Ferran Torres dinilai mengenai tangan Fred di kotak penalti. Xavi menilai kejadian tersebut seharusnya berbuah penalti untuk timnya.
“Bagi saya itu jelas penalti. Saya menghampiri wasit untuk mengatakan hal itu di akhir pertandingan. Itu hanya pendapat saya dan saya pun tahu hal ini tidak akan mengubah apapun,” ucap Xavi kepada Movistar+.
Barcelona Seharusnya Dapat Penalti
Keunggulan Barcelona dibuka oleh gol yang dicetak oleh Marcos Alonso di awal babak kedua. Gol ini tercipta melalui situasi sepak pojok di mana Alonso berhasil menyelinap di tengah kerumunan pemain Manchester United. Ia berhasil menyundul bola yang gagal diantisipasi David de Gea.
Tak berselang lama setelah gol tersebut, Manchester United berhasil menyamakan kedudukan melalui Marcus Rashford. Pemain berusia 25 tahun tersebut lepas dari penjagaan bek Barcelona dan merangsek masuk ke kotak penalti. Dari sudut yang sangat sempit, ia mampu melepas tembakan yang gagal dihalau Ter Stegen.
Tim tuan rumah kembali kecolongan gol tidak lama setelah gol Rashford. Masih dengan aktor yang sama, Rashford mencoba melepas umpan ke kotak penalti. Namun, bola berbelok arah ke gawang Barcelona setelah membentur badan Jules Kounde.
Gol penyama kedudukan bagi Blaugrana tercipta 15 menit sebelum laga bubar. Raphinha melepaskan umpan namun justru langsung masuk ke gawang David de Gea.
Kemarahan Pemain
Setelah gol Raphinha, Barcelona membombardir pertahanan Manchester United. Hingga pada akhirnya terjadilah kejadian handball Fred.
“Wasit mengatakan bola terlalu dekat dengan tubuh Fred, tetapi bagi saya tidak. Itu jelas adalah penalti,” terang Xavi.
Kejadian tersebut membuat sejumlah pemain marah. Bahkan, Raphinha yang diganti Ferran Torres nampak sangat marah. Xavi mengatakan hal itu wajar dan sangat dapat dimengerti.
“Saya harus melakukannya demi kebaikan tim. Saya juga marah. Dia mendatangi saya setelah pertandingan untuk meminta maaf, tetapi itu sebenarnya tidak perlu dilakukan.”
Kendati merasa kesal dengan kepemimpinan wasit, Xavi merasa senang dengan performa yang ditampilkan anak asuhnya. Hasil imbang ini juga membuat Barcelona hanya kalah satu kali dari 16 pertandingan sejak Piala Dunia.
“Itu adalah pertandingan yang seimbang karena kami bermain baik melawan tim yang hebat. Old Trafford sekarang akan menentukannya [di leg kedua]. Kami akan pergi ke kota Manchester dengan tujuan meraih kemenangan,” tutupnya.