755Sports.id – Jalan panjang Marko Simic memperjuangkan haknya kini telah berakhir. FIFA telah membuat keputusan bahwa Persija Jakarta harus membayar uang sebesar Rp7 milar kepada mantan pemainnya itu. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi maka FIFA akan menjatuhkan sanksi berat kepada klub asal ibukota Indonesia tersebut.
Simic sudah tidak lagi menjadi bagian dari skuat Persija di musim 2022/23 ini. Namun, urusan Macan Kemayoran dengan pemain asal Kroasia itu masih belum selesai. Beberapa waktu lalu sang pemain membuat gugatan ke FIFA mengenai tunggakan gajinya sewaktu masih membela Persija.
Dalam rilis resmi FIFA, Persija diwajibkan membayar tunggakan gaji Marko Simic pada periode Mei 2020 sampai April 2022. Rilis setebal 23 halaman tersebut memaparkan bahwa kewajiban yang harus dibayar oleh Persija mencapai Rp7 miliar.
Tenggat Waktu 45 Hari
Angka Rp7 miliar bukanlah nominal yang kecil. Ini cukup wajar karena ternyata tunggakan tersebut bukan hanya soal gaji sang pemain. Persija juga harus membayar bonus dan bunga sebesar 5 persen yang wajib dibayar kepada Marko Simic.
FIFA memberikan batas waktu selama 45 hari kepada Persija untuk menuntaskan kewajiban mereka. Jika mereka tidak menyelesaikan permasalahan ini hingga batas waktu yang ditentukan, maka FIFA akan menjatuhkan sanksi berat. Salah satunya adalah tidak bisa mendaftarkan pemain baru di bursa transfer terdekat.
Sebelum membawa kasus ini ke FIFA, Marko Simic pernah berbicara mengenai situasinya di Persija. Ia menyampaikan akan mengakhiri kerja sama dengan Macan Kemayoran. Hal ini terjadi jelang bergulirnya Liga 1 2022/23. Hal yang menyebabkan ia ingin mengakhiri kontrak bersama Persija adalah gajinya yang masih belum dibayarkan.
Menurut pengakuan Simic, Persija Jakarta belum membayarkan gajinya selama setahun. Berikut pernyataan sang pemain melalui akun Instagramnya pada Selasa (26/04/22) lalu.
“Saya ingin menginformasikan bahwa saya telah memutus kontrak dengan Persija secara sepihak. Klub telah melanggar perjanjian dalam kontrak kami dan mereka tidak membayar gaji saya selama setahun,” ungkap Simic.
Bantahan Persija Soal Gaji Marko Simic
Persija sendiri sebenarnya sudah sempat membantah pernyataan yang dikeluarkan Marko Simic. Presiden klub, Mohamad Prapanca menegaskan bahwa Persija adalah klub yang taat hukum. Ia menganggap tuduhan dari sang pemain adalah hal yang tidak benar.
Namun, Prapanca tidak memungkiri bahwa kala itu ada penyesuaian gaji di Persija Jakarta akibat Pandemi COVID-19. Pandemi tersebut membuat kompetisi tidak berjalan sehingga tidak ada pemasukan bagi klub-klub di Indonesia.
“Kami adalah klub yang menaati hukum. Tidak benar jika ada yang menyatakan bahwa kami tidak membayar gaji selama satu tahun,” ujar Prapanca.
“Memang ada penyesuaian gaji yang diberlakukan dengan mengacu keputusan PSSI mengenai pemberhentian kompetisi karena pandemi COVID-19,” tutupnya kala itu.