Mantan bos West Brom, Tony Pulis, telah mengungkapkan seberapa dekat tim lamanya hampir menandatangani Virgil van Dijk sebelum akhirnya bergabung dengan Liverpool. Van Dijk merupakan salah satu bek terbaik di dunia yang hampir bergabung dengan West Brom sebelum Liverpool. Pulis menceritakan minat Baggies terhadap pemain tersebut.
Pada sebuah wawancara terbaru, Tony Pulis mengungkapkan bahwa West Brom hampir berhasil mendapatkan tanda tangan dari Virgil van Dijk sebelum Liverpool berhasil merekrutnya. Van Dijk, yang kini diakui sebagai salah satu bek terbaik di dunia, hampir saja menjadi bagian dari West Brom sebelum karirnya melejit bersama Liverpool.
Pulis memberikan cerita menarik tentang bagaimana West Brom sangat mendekati untuk mendatangkan pemain yang kemudian menjadi salah satu pemain belakang terbaik di dunia. Meskipun transfer tersebut tidak terwujud, Pulis tetap mengingat betapa dekatnya mereka untuk mendapatkan Van Dijk sebelum Liverpool mengambil langkahnya.
Kehilangan kesempatan untuk merekrut Van Dijk kemungkinan menjadi salah satu penyesalan terbesar bagi West Brom. Dengan kemampuan bertahan yang luar biasa dan kemampuan kepemimpinan yang dimiliki oleh Van Dijk, kehadirannya bisa menjadi pilar penting bagi pertahanan West Brom pada saat itu.
Meskipun akhirnya Van Dijk memilih untuk bergabung dengan Liverpool dan menjadi salah satu pemain kunci dalam sukses tim tersebut, namun cerita tentang hampir bergabungnya dengan West Brom tetap menjadi hal yang menarik untuk diketahui oleh para penggemar sepak bola. Bagaimana perjalanan karir Van Dijk hampir membawanya ke klub lain sebelum mencapai puncak kesuksesannya dengan Liverpool.
Dengan mengungkapkan cerita menarik ini, Tony Pulis memberikan pandangan yang menarik bagi para penggemar sepak bola dan penggemar West Brom khususnya. Sebuah insight yang mengungkapkan seberapa dekatnya klub tersebut untuk mendapatkan salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.
Kisah hampir transfer Virgil van Dijk ke West Brom menjadi cerita menarik yang menggugah rasa penasaran penggemar sepak bola. Meskipun transfer itu tidak terwujud, namun cerita ini tetap menjadi bagian dari sejarah klub dan menjadi pembelajaran bagi klub dalam menjalani proses transfer di masa mendatang.