755Sports.id – Matthijs de Ligt mengaku dirinya cukup puas dengan kemenangan yang didapat dari Bayern Munchen di Liga Champions dari PSG. Akan tetapi, ditengah perjuangan bersama raksasa Jerman, De Ligt diketahui masih mengikuti perkembangan Juventus.
Pemain yang berasal dari Belanda tersebut menjadi bagian dari Bianconeri selama tiga tahun. Dia direkrut dengan mahar sebesar 85 juta euro dari Ajax. Kemudian, pada tahun 2019 lalu sebelum akhirnya pindah ke Munchen dengan biaya 67 juta euro. Semenjak dirinya pergi dari Turin, sang bek mengatakan jika segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencananya.
Total, Matthijs de Ligt pada saat membela Juventus tercatat sudah mengoleksi satu gelar Serie A, satu Coppa Italia, dan satu gelar Supercoppa. Bek yang kini berusia 23 tahun tersebut sedikit membahas hubungannya dengan Juve usai angkat kaki dari Turin tahun lalu.
“Saya selalu mengikuti mereka, bagi saya mereka adalah klub yang hebat. Banyak hal yang dikatakan tidak benar, saya memahami para penggemar, tetapi saya tidak pernah berbicara buruk tentang Juventus,” ucapnya pada Sky Sports.
Harapan Matthijs de Ligt
Perlu diketahui, SI Nyonya Tua belum lama ini diberi hukuman pengurangan 15 poin oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan pengadilan Italia. Hukuman tersebut didapat oleh Juve usai terbukti melakukan pengelembungan nominal transfer dan keuntungan modal.
Melihat mantan klubnya itu sedang tidak dalam kondisi yang bagus, de Ligt berharap agar Juventus bisa segera keluar dari masa sulit ini. Dia juga tak pernah lupa mendoakan kesuksesan mantan klubnya itu di ajang Serie A dan Liga Europa.
“Saya sangat mencintai warna kebanggaan Juventus dan para penggemarnya, bahkan di momen sulit ini, para penggemar selalu datang ke stadion. Saya berharap Juventus akan memenangkan lebih banyak pertandingan lagi dan mereka dapat melakukannya dengan baik di liga dan di Liga Europa,” beber sang bek.
Selain itu, De Ligt juga menyinggung tentang kemenangan Bayern Munchen dari PSG di babak 16 besar leg pertama Liga Champions 2022/2023. Menurutnya, hal ini tak lepas karena kerja keras yang dilakoni oleh tim.
“Saya puas bahwa kami tidak kemasukan gol, kami juga beruntung karena mereka menganulir gol PSG karena offside.”
“Ketika Anda bermain begitu tinggi dengan para pemain bertahan melawan penyerang seperti Mbappe, yang begitu cepat, Anda harus memiliki kepribadian. Kami melakukannya dengan sangat baik hari ini,” imbuhnya.
Bek berumur 23 tahun tersebut juga disinggung apakah dirinya lebih berkembang semenjak bergabung dengan Bayern, dia mengaku sudah sangat berkembang.
Matthijs de Ligt sudah bermain sebanyak 25 kali di semua ajang bersama The Bavarians dan menjadi andalan di lini belakang.
“Saya merasa baik secara fisik dan taktik. Permainan ini lebih cocok untuk saya,” tandasnya.