755Sports.id – Bermain di Stadion PTIK Jakarta, Arema FC harus mengakui keunggulan Bali United dalam laga tunda pekan ke-21, Liga 1 BRI musim 2022/23.
Skor akhir 1-3 menunjukkan dominasi tim tamu, dengan gol-gol dicetak oleh Ilija Spasojevic, Privat Mbarga dan Yabes Roni. Dan gol balasan semata wayang Arema FC hanya datang lewat aksi dari Evan Dimas Darmono. Pelatih Arema FC, Joko Susilo, menyebut bahwa kelelahan menjadi penyebab kekalahan timnya.
Kondisi Arema Jauh Dari Ideal
Pada laga tersebut, tim Singo Edan disebut bermain dengan kondisi fisik yang jauh dari ideal. Hal ini disebabkan oleh latihan fisik dan pertandingan yang dijalani selama bulan Ramadhan, serta jadwal yang padat. Situasi ini juga terlihat dari fakta bahwa laga kontra Bali United hanya terpaut tiga hari dari laga sebelumnya melawan Borneo FC.
Joko Susilo menyebut bahwa kondisi fisik yang kurang ideal menjadi faktor utama kekalahan timnya atas Serdadu Tridatu. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi pemain, yang terbukti dengan beberapa pemain mengalami cedera di lapangan.
“Saya hanya khawatirkan dengan kondisi pemain, terbukti tadi ada beberapa pemain kami yang mengalami cedera,” ungkap pelatih yang akrab dipanggil Gethuk tersebut. Keadaan tersebut memaksa tuan rumah harus melakukan pergantian pemain, terutama di posisi lini belakang.
Sergio Silva, bek andalan Arema FC, terpaksa ditarik keluar akibat cedera yang dialaminya. Kondisi ini menjadi kerugian besar bagi tim Singo Edan menjelang laga berikutnya melawan Persita Tangerang.
“Sergio mau tidak mau harus kami ganti karena tidak ada pilihan lain. Dengan kondisi pemain dan situasi memaksa kami harus membuat taktik alternatif,” kata Joko Susilo.
Kemungkinan besar, pemain asal Portugal tersebut akan absen pada laga melawan Persita Tangerang pada 1 April mendatang. Sebelumnya, Arema FC juga telah kehilangan Ilham Udin Armaiyn dan Jayus Hariono yang sama-sama mengalami masalah lutut.
Harus Ada Solusi
Menyikapi situasi ini, Joko Susilo dituntut untuk mencari solusi atas permasalahan kebugaran yang dihadapi timnya jelang laga melawan Persita. “Kami akan data dulu siapa yang tidak bisa main dan siapa yang masih bisa bermain. Rotasi juga tidak cukup banyak pemain kami. Jadi kami akan segera memutar otak lebih keras untuk melihat siapa yang bisa bermain,” tutur Joko Susilo.
Pelatih Arema FC ini merasa kecewa dengan kegagalan timnya meraih poin penuh melawan Bali United. Namun, ia tetap memberikan apresiasi atas kerja keras para pemainnya. “Secara hasil kami tentu kecewa, tapi kami juga harus respek menghargai kerja keras pemain,” ujar Joko Susilo.
Situasi yang dihadapi Arema FC menjadi tantangan berat bagi Joko Susilo dan timnya. Dalam kondisi fisik yang kurang ideal dan absennya beberapa pemain kunci, mereka harus segera memikirkan strategi terbaik untuk menghadapi Persita Tangerang. Kemenangan dalam laga tersebut akan menjadi sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan diri tim Singo Edan.