755Sports.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya turun tangan menangani polemik hadiah uang untuk juara Liga 1 2022/23. Pria yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memberikan hadiah uang sebesar Rp2 miliar kepada PSM Makassar selaku juara liga.
PSM Makassar telah mengunci gelar juara Liga 1 2022/23. Mereka mengumpulkan 75 poin dari 34 pertandingan yang telah dilakoni musim ini. Prosesi penyerahan trofi telah dilakukan pasca pertandingan kontra Borneo FC pada 16 April lalu.
Namun, ada satu polemik yang menyulut perhatian dari masyarakat pecinta sepak bola tanah air. Masalah tersebut adalah PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga tidak memberikan hadiah uang kepada klub pemenang.
LIB berdalih bahwa keputusan tersebut memang sudah disepakati oleh seluruh peserta liga. Jadi, pemenang liga hanya akan mendapatkan trofi tanpa hadiah berupa uang. LIB juga mengklaim bahwa uang telah dibagikan kepada seluruh peserta dalam bentuk uang kontribusi.
“Jika dilihat dari data yang ada, pada 2015 itu memang tidak ada hadiah juara. Pada 2016 dan 2017 ada. Tapi mulai 2018 sampai sekarang tidak ada. Artinya tidak ada konsistensi di sini,” ujar Erick Thohir saat jumpa pers di GBK Arena, Rabu (19/04).
“Ini bukan hanya LIB karena PSSI pun seperti itu. Saya sudah bertanya kepada LIB alasan kenapa tidak ada bonus. Jawabannya ya itu tadi, tidak konsisten.”
“LIB merasa sudah mentransfer sejumlah uang ke PSSI. Uangnya kemudian digunakan untuk apa, itu yang tidak konsisten. Seharusnya tidak boleh menggabung uang dari AFC, FIFA Forward, atau LIB, tidak boleh kecampur,” sambung Erick Thohir.
Erick Thohir Beri PSM Rp2 Miliar
Erick Thohir menambahkan bahwa dirinya sangat berharap hadiah juara BRI Liga 1 musim depan harus sudah disepakati. Ia juga menjanjikan transparansi keuangan PT LIB dan PSSI.
“Biar saya ambil [atasi]. Saya akan berikan Rp2 miliar untuk klub juara. Tapi saya minta tahun depan harus menjadi konsistensi dan tanggung jawab PT LIB. Keuangan PT LIB dan PSSI harus transparan,” tegasnya.
“Seperti yang sudah saya lakukan, saya akan bersih-bersih. Semuanya harus dipertanggung jawabkan oleh PT LIB dan PSSI.”
“Sekarang saya kasih Rp2 miliar tetapi tahun depan harus menjadi sebuah sistem yang disepakati bersama antara PT LIB, PSSI, dan klub. Ini supaya semuanya terbuka dan tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan.”
Selain akan membereskan polemik hadiah juara ini, Erick Thohir juga akan menelusuri ke mana uang yang diberikan PT LIB ke PSSI.
“Seharusnya tidak ada sembunyi-sembunyi. Begitu kerjasama, PT LIB dan PSSI di mana PT LIB sudah bicara sama saya uangnya sudah ditransfer ke PSSI. Ini akan saya audit ke mana uangnya, tanpa menyalahkan siapa-siapa,” tutup pria berusia 52 tahun tersebut.